Apakah yang dimaksud Encryption, apa perbedaannya dengan Decryption?
Encryption atau enkripsi merupakan sebuah proses mengubah data dari bentuk plain text
(format teks yang dapat dibaca) menjadi cipher text (format teks yang tidak dapat
dibaca)dengan menggunakan kunci untuk melindungi informasi dari pihak yang tidak berhak. Sedangkan
Decryption atau dekripsi adalah merupakan sebuah proses mengubah kembali cipher text
menjadi plain text dengan menggunakan kunci yang sama yang digunakan pada saat proses
enkripsi. Jadi, perbedaan antara proses enkripsi dan dekripsi adalah enkripsi digunakan untuk
mengunci informasi, sedangkan dekripsi digunakan untuk membuka kunci enkripsi agar informasi dapat
dibaca.
Manfaat API salah satunya adalah dapat mengurangi beban/kerja server, bagaimana cara
kerjanya?
API (Application Programming Interface) merupakan sekumpulan perintah, protokol, dan
standar yang digunakan untuk berinteraksi dengan sistem atau aplikasi lain, sehingga API dapat
juga dimanfaatkan untuk mendistribusi beban kerja dari suatu server atau aplikasi.
Secara umum, mekanisme atau cara kerja dari API adalah sebagai berikut:
-
a.
Adanya permintaan (request) dari aplikasi atau sistem yang akan
mengakses data dari aplikasi
atau sistem yang lain melalui API.
-
b. API menerima permintaan dan memvalidasi melalui proses autentikasi dan
otorisasi yang telah ditentukan.
-
c.Jika permintaan berstatus valid, maka API mengeksekusi perintah yang diminta
dan mengambil data dari sistem atau aplikasi yang terkait.
-
d.API mengubah data yang diperoleh ke dalam format yang dapat diterima oleh
aplikasi atau sistem yang mengirimkan permintaan.
-
e.API mengirimkan respon (response) kembali ke aplikasi
atau sistem yang
mengirimkan permintaan.
-
f.Aplikasi atau sistem yang menerima respon dapat menggunakan data yang
diterima untuk melakukan tindakan dan menampilkan informasi yang diperlukan.
Apakah pengertian API Encryption, dan seberapa penting program ini digunakan pada masa
sekarang?
API Encryption merupakan sebuah proses enkripsi terhadap data yang dikirimkan atau
diterima
melalui API dengan tujuan untuk melindungi privasi atau menjaga kerahasiaan informasi tersebut.
Hal ini bertujuan untuk mencegah akses ilegal terhadap data yang dikirim atau diterima melalui
API. API Encryption menggunakan algortima kunci kriptografi untuk enkripsi data sebelum
dikirim
dan melakukan dekripsi data setelah diterima.
Pada saat ini, seiring dengan disahkannya Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2022
tentang Pelindungan Data Pribadi dan meningkatnya pencurian data melalui transaksi online, maka
penerapan API Encryption menjadi suatu kewajiban dan sangat penting digunakan untuk
menjaga
keamanan dan privasi data yang dikirim atau diterima melalui API, terutama jika data yang
dikirim atau diterima melalui API berisi informasi atau data pribadi dan rahasia.
Apakah ada batasan jumlah aplikasi yang dapat dilayani oleh API Encryption?
Secara umum, batasan kuantitatif terhadap jumlah aplikasi yang dapat dilayani sangat bergantung pada
spesifikasi perangkat komputer atau server dan sistem operasi yang digunakan, serta
kompleksitas
dari aplikasi yang akan diimplementasi. Semakin banyak aplikasi maka semakin besar memori dan
CPU yang dibutuhkan. Oleh karena itu, sangat penting untuk dilakukan asesmen terhadap jumlah
aplikasi
dan metode pengelolaannya yang akan disesuaikan dengan sumber daya komputasi yang dibutuhkan.
Apakah bedanya platform Enkripsi yang ditawarkan oleh Privasia dengan yang sudah beredar di pasaran,
semisal dalam bidang perbankan maupun perusahaan digital?
Secara umum, perbedaan antara platform Privasia dibandingkan produk/platform lain sebagai
berikut:
-
a.
Algoritma enkripsi yang digunakan:
Privasia menggunakan jenis algoritma kriptografi yang terjamin kuat dan sesuai
dengan
standard industri keamanan informasi internasional.
-
b.
Tingkat keamanan dan kekuatan kunci:
Privasia menawarkan tingkat kekuatan kunci yang baik pada implementasi API
Encryption
berdasarkan proses pembangkitan kunci yang sangat acak serta penerapan manajemen
kunci yang handal.
-
c.
Fitur tambahan:
Privasia menawarkan berbagai fitur tambahan seperti dukungan pada
multi-platform,
proses manajemen kunci yang aman dan mudah, serta dukungan operasional teknis 24/7.
-
d.
Kemudahan penggunaan:
Privasia menawarkan kemudahan dalam implementasi API Encryption pada berbagai
jenis
sistem operasi dengan dokumentasi implementasi yang detail dan mudah diterapkan.
-
e.
Harga:
Privasia menawarkan sistem API Encryption dengan berbagai bentuk model
lisensi yang
dapat dipilih dengan harga yang sangat kompetitif dan menambah business value
bagi
klien.
-
f.
Standard Mutu Perusahaan:
Privasia terstandard ISO 9001 (sistem manajemen mutu) dan ISO 27001/KAN (manajemen
keamanan informasi).
Apakah kegunaan dan manfaat dari API Encryption?
Secara umum API Encryption memiliki beberapa kegunaan:
-
a.
Aspek Keamanan:
Privasia API Encryption melindungi data dari akses illegal dan pencurian.
-
b.
Aspek Privasi:
Privasia API Encryption menjaga privasi informasi yang dikirim atau
diterima
melalui API. Data dapat diakses hanya oleh pihak yang berhak/berwenang.
-
c.
Aspek Integritas data:
Privasia API Encryption menjamin integritas (keutuhan) data yang dikirim
atau
diterima melalui API. Data tidak dapat diubah atau dimodifikasi oleh pihak yang
tidak berhak/berwenang.
-
d.
Aspek Skalabilitas:
Privasia API Encryption dapat dimplementasikan pada skala besar dengan
mudah.
Dapat digunakan oleh perusahaan dan organisasi yang memiliki banyak data yang
harus dienkripsi.
-
e.
Aspek Kompatibilitas:
Privasia API Encryption dapat digunakan dengan berbagai jenis protokol
dan
standar yang digunakan dalam API. Memiliki kompatibilitas dengan berbagai jenis
aplikasi dan sistem.
-
f.
Aspek Kunci Kriptografi:
Privasia API Encryption menggunakan algoritma kunci yang aman dan sesuai
standard industri keamanan informasi internasional. Dapat digunakan oleh
berbagai sektor industri dan organisasi termasuk pemerintah.
Secara umum, API Encryption memiliki beberapa manfaat:
-
a.
Aspek Kepatuhan Regulasi:
Membantu industri dan organisasi dalam memenuhi kewajiban Undang-Undang dalam
pelindungan data pribadi.
-
b.
Aspek Bisnis:
Menambah business value dari industri dan organisasi dalam hal
penjaminan
untuk melindungi data nasabah sesuai standard internasional.
-
c.
Aspek Finansial:
Melindungi industri dan organisasi dari kerugian finansial akibat pencurian
data rahasia perusahaan maupun data nasabah.
-
d.
Aspek Operasional:
Membantu industri dan organisasi dalam menjalankan sistem keamanan informasi
tanpa membentuk unit khusus.
-
e.
Aspek Reputasi:
Menjaga kepercayaan reputasi bisnis dan organisasi dari kebocoran informasi.
Apakah program API Encryption hanya
digunakan
dalam skala korporasi atau instansi? Jika dapat dipergunakan secara personal, mohon diberikan
contoh.
Secara umum, program API Encryption
dapat
digunakan untuk skala korporasi atau instansi dengan mekanisme implementasi secara on-premise
pada
korporasi atau instansi tersebut. API Encryption juga dapat dipergunakan secara personal
dengan
mekanisme impelementasi pada cloud yang dapat dihubungkan dengan konfigurasi pada berbagai
jenis
layanan cloud hosting yang ada saat ini.
Mungkinkah program Encrypt ini dapat dibobol
hacker? Jika ya, biasanya karena apa?
Secara umum, beberapa faktor
yang dapat membuat program enkripsi masih rentan terhadap serangan hacker :
-
a.
Kunci yang lemah dan tidak sesuai standard internasional: Algortima kunci enkripsi
yang
lemah dapat dengan mudah dipecahkan oleh hacker, umumnya akibat dari penggunaan
kunci
enkripsi yang tidak memenuhi standard industri keamanan internasional.
-
b.
Implementasi yang tidak aman: Proses implementasi yang tidak aman oleh administrator
sistem
keamanan dapat menyebabkan celah keamanan dalam sistem, contohnya tidak disiplin dalam
menjalankan prosedur keamanan, tidak memperpanjang lisensi keamanan, tidak melakukan
pembaruan keamanan (security patch), adanya backdoor dalam sistem.
-
c.
Kemungkinan kunci yang dicuri: Dalam beberapa kasus, kunci enkripsi dapat dicuri oleh
pihak
yang tidak berwenang dan digunakan untuk mengakses data yang dienkripsi.
-
d.
Serangan yang dilakukan dengan teknologi canggih: hacker yang menguasai
teknologi
canggih
seperti Quantum Computer, dapat meretas algoritma kriptografi yang
digunakan.
Penting untuk menggunakan teknologi kriptografi yang kuat dan menerapkan implementasi yang
aman serta update secara berkala untuk mencegah serangan hacker. Privasia menawarkan
sistem API
Encryption yang handal dengan tingkat kekuatan algoritma yang tinggi dan manajemen kunci
yang
handal dan memiliki sertifikasi internasional. Privasia akan selalu mendukung pengguna dalam
implementasi API Encryption yang baik serta dukungan evaluasi penerapan keamanan sesuai
dengan
kebutuhan pengguna.
Apabila terjadi kebocoran data yang sudah
terenkripsi, apa yang mesti dilakukan agar data-data pribadi tetap aman?
Secara umum, beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menjaga keamanan data pribadi adalah:
-
a.Mengubah konfigurasi kunci enkripsi: Kunci yang digunakan untuk mengenkripsi
data harus diganti setelah terjadi kebocoran data.
-
b. Melakukan investigasi: Melakukan investigasi untuk mengetahui sumber
kebocoran data dan mengambil tindakan untuk mencegah kebocoran data di masa depan.
-
c. Memberitahukan kepada pihak berwenang: Memberitahukan kepada pihak
berwenang, seperti otoritas perlindungan data atau lembaga pemerintah yang berwenang,
tentang kebocoran data dan memberikan informasi yang diperlukan untuk mengatasi masalah
sesuai dengan UU No. 27 Tahun 2022 tentang Pelindungan Data Pribadi.
-
d.Melakukan pembaharuan sistem: Melakukan pembaruan sistem keamanan untuk
meningkatkan perlindungan data dan mencegah kebocoran data di masa depan.
-
e. Melakukan monitoring: Melakukan monitoring secara terus-menerus dan analisis
forensik digital untuk mendeteksi dan mencegah kebocoran data selanjutnya.